Cerita berjudul "EKSPETASI Vs Realita"

Cerita ini terinspirasi dari film-film dan buku-buku yang saya baca. Jelek?? Gak papa, namanya juga belajar yang penting saya sudah mencoba. 

#karena ini murni pemikiran saya jadi No Copas and No Plagiat
#happy reading👇👏👏

       "EKSPETASI Vs REALITA"

CHAPTER 1 : PERTAMA MASUK SEKOLAH

Di kala pagi yang cerah mengganti malam, sinar mentari memberikan kehidupan dan awan pun menghiasi langit nan biru terlihat disebuah kamar ada seorang gadis yang masih melekat dengan selimut tebal yang mampu membuat gadis itu enggan untuk mengangkat tubuhnya, jam yang terletak di samping ranjangnya pun berdering dengan kencang tetapi ia masih saja belum terbangun. Terdengar suara seseorang membuka pintu kamar dan memanggil-manggil gadis tersebut agar bangun.

" Nisa...!!Nisa...!! Cepat bangun, nanti terlambat loh..." (suara itu memanggil gadis yang masih terbaring).

Ya namaku Nisa Aprilia Putri yang biasa dipanggil Nisa dengan kebiasaan suka telat bangun. Padahal seharusnya sekarang aku harus berangkat ke sekolah lebih awal karena hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Aku pun mengangkat tubuhku dengan malas, ibuku terus mengoceh di dekat pintu kamar karena kebiasaan burukku ini. Namanya juga kebiasaan, pasti susah dihilangin kan?.

"Sudah tahu hari ini pertama masuk sekolah masih saja telat bangun. Kelakuan mu itu seperti laki-laki saja bla...bla...bla...bla..." (Ibuku mengomel tanpa henti).

"Iya bu, sudah aku mau siap-siap dulu" (sambil pergi ke kamar mandi).

Setelah selesai aku berpamitan kepada orang tuaku yang sedang makan bersama lalu berlari ke arah pintu.

"Nisa sarapan dulu!!" (sambil berteriak).

"Nanti saja di sekolah, aku sudah sangat terlambat bu" (sambil membuka pintu dengan tergesa-gesa).

Dengan susah payah aku sampai di sekolah, terlihat gerbang sekolah hampir tertutup seluruhnya. Aku pun cepat-cepat melewatinya, untung saja masih sempat. Aku tidak tahu bila Aku tidak bisa melewatinya mungkin sekarang Aku disuruh berdiri dilapangan atau berlari sambil berteriak "saya tidak akan telat lagi" dan dilihat oleh para siswa yang lain dan mengataiku
"baru pertama masuk sekolah saja sudah telat mending gak usah sekolah, peluk aja tuh bantal kamu di rumah" betapa memalukannya itu. Di perjalanan menuju kelas tak sengaja Aku menabrak seseorang karena berbelok karena berlari Aku pun terjatuh, sepertinya dia adalah kakak kelas yang membimbing siswa baru, bukannya membantu berdiri dia malah mengomel.

"Kalau lagi lari ituh liat-liat dong, kamu siswa baru yah, baru pertama masuk aja telat. Udah sana pergi, dasarrr" (sambil berjalan meninggalkan Nisa)

"Haiissh bawel nya kayak Ibu aja, mana penampilannya menor lagi kayak ondel-ondel, pasti dia penggoda laki-laki" (sambil terus berlari).

Tanpa sadar aku menggerutu sendiri dan sampai di kelas, ternyata di kelas sudah ada Guru dan kakak-kakak pembimbing. Aku pun masuk dengan wajah yang malu.

"Kamu kesiangan yah?" (pak Guru bertanya).

"Maaf pak" (sambil menunduk).

"Ya sudah yang penting jangan diulangi lagi, sana duduk"

"Untung saja gurunya baik" (bicaraku dalam hati).

"Huuh gara-gara kakak tadi aku jadi telat masuk kelas deh" (menggerutu pelan)

Aku pun duduk di tempat bangku yang kosong sepertinya yang sebangku denganku adalah seorang kutu buku terlihat dari kacamata yang dipakainya. Aku pun mengajaknya berkenalan.

"Hai, namaku Nisa" (sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan).

"Rara" (menerima uluran tangan Nisa)

Kami melanjutkan mendengar penjelasan pak Guru.

"Nah, sebelum kalian mulai belajar di sekolah ini. Kalian akan dibimbing oleh kakak-kakak di samping bapak untuk memperkenalkan lebih dulu sekolah ini. Selanjutnya kalian harus mendengarkan instruksi mereka. Bapak akan pergi dulu, saya percayakan kepada kalian" (sambil melirik ke kakak-kakak pembimbing).

"Baik pa" (salah seorang dari mereka menjawab).

Untuk yang ingin perbaikan cerita selanjutnya dan bagaimana respon readers silakan tulis komentar di bawah👇

Sampai sini dulu ya. Maaf kalau jelek, akan di sambung pada Chapter berikutnya, Byebye🙋🙋

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis Si Dirun bahasa sunda karya Samsoedi

Resensi buku kesehatan "Makanan yang Sehat"

Unsur intrinsik cerpen " Misteri Dua Karcis Pertunjukkan Musik"